Peluang Investasi Sektor Pariwisata

PROFIL PROYEK

Kawasan Pariwisata Banda Neira dan sekitarnya terletak di Kecamatan Banda. Kecamatan
Banda terdiri dari dua belas (12) pulau, dengan tujuh (7) pulau dihuni dan 5 (lima) pulau tidak
dihuni. Pada tahun 2017, Kecamatan Banda telah memiliki delapan belas (18) desa. Kecamatan
Banda secara geografis terletak pada posisi : 5°43 – 6°31 Lintang Selatan dan 129°44 – 130°04 Bujur Timur.

Pulau Rhun merupakan salah satu pulau di Kecamatan Banda yang menjadi lokasi proyek.
Pulau Rhun memiliki sejarah pertukaran pulau yaitu ditawarkan untuk ditukar dengan Pulau
Manhattan melalui perjanjian Breda karena kekayaan rempah Pala yang dimilikinya. Pulau Rhun
dapat dicapai dengan menggunakan jalur laut maupun jalur udara dengan rute Ambon-Banda,
kemudian dilanjutkan dengan kapal cepat dari Pulau Banda Neira.

Selain jejak sejarah yang memperkuat karakter pala yang dimiliki Pariwisata Banda
khususnya Pulau Rhun, Pulau Rhun juga memiliki objek daya tarik wisata alam yang sangat indah
baik, di darat maupun bawah laut. Pulau Rhun menjadi jalur lintas Hiu Martil (satwa langka) yang
menjadi daya tarik tersendiri untuk penggiat olahraga snorkeling maupun diving. Pulau Rhun juga
memiliki daya tarik wisata alam unggulan pasir pantai timbul yang terhubung dengan Pulau
Nailaka pada waktu tertentu. Pulau Rhun dipilih menjadi lokasi proyek juga karena tidak terdapat
konflik penguasaan lahan, yang merupakan kepemilikan Pemerintah Daerah Kabupaten Maluku
Tengah.

Breda Pala Resort merupakan proyek exclusive resort seluas 15 ha dengan pembangunan
tahap pertama seluas 4,5 ha yang didalamnya menawarkan kamar exclusive di Tanjung Rhun
dengan view langsung ke Pulau Nailaka, juga menawarkan kegiatan usaha MICE dan Pala
Agroforestry di sekitar resort.

LOKASI PROYEK

Breda Pala Resort, merupakan proyek strategis pariwisata yang terletak di Pulau Rhun, delineasi
kawasan seluas 15 ha di Tanjung Rhun yang berhadapan langsung dengan Pulau Nailaka. Pulau
Nailaka merupakan pulau tidak berpenghuni dengan keindahan pasir putih pantainya. Breda Pala Resort menawarkan resort eksklusif juga kegiatan MICE yang terintegrasi dengan perkebunan pala di Pulau Rhun. Breda merupakan perjanjian yang menjadi sejarah pertukaran Pulau Rhun dengan Manhattan, karena pala yang melimpah.

Keunggulan Lokasi dari sembilan (9) Pulau Lainnya

  • Dukungan infrastruktur dasar
  • Terdapat perkebunan pala
  • Sejarah pulau yang akan ditukar dengan Pulau Manhattan
  • Dilalui oleh Hiu Martil
  • Pantai pasir timbul yang terhubung dengan Pulau Nailaka
  • Kepadatan penduduk rendah
  • Tidak terdapat riwayat bencana Tsunam

DUKUNGAN INFRASTRUKTUR

Dukungan Infrastruktur Pariwisata Banda di Pulau-Pulau Sekita

AKSESIBILITAS MENUJU PARIWISATA BANDA

Aksesibilitas menuju Banda Neira dari Kota Ambon hanya dapat dilalui oleh moda transportasi udara dan transportasi laut.

MENUJU BREDA PALA RESORT

Banda Neira – Rhun 2x/hari pelayaran Waktu tempuh 45 menit Jarak ±24 Km. Aksesibilitas antar pulau dihubungkan oleh Pelabuhan Rakyat di setiap pulaunya. Menggunakan Kapal Johnson (2 mesin)

PENGEMBANGAN BREDA PALA RESORT

SITE PLAN

PELUANG PASAR

Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara dan nusantara mengalami peningkatan yang signifikan, dengan pangsa wisatawan mancanegara yang lebih besar dibandingkan dengan wisatawan nusantara. Ketersediaan jumlah akomodasi pada tahun 2019 berbanding terbalik dengan jumlah kunjungan wisatawan. Ketersediaan akomodasi di Kawasan Pariwisata Banda hanya terdapat 101 kamar dan belum terdapat hotel berbintang. Target pasar wisatawan di Kawasan Pariwisata Banda didominasi oleh wisatawan ekonomi kelas menengah ke atas dengan lama waktu tinggal 2 minggu s/d 3 bulan.

DAYA SAING PROYEK DAN LOKASI

Kepulauan Banda bila dibandingkan dengan lokasi wisata maupun lokasi KEK di sekitarnya memiliki keunggulan berupa keanekaragaman atraksi dan Objek Daya Tarik Wisata sejarah.

PERHITUNGAN FINANSIAL

Analisis finansial ini pada dasarnya untuk mengetahui sejauh mana manfaat yang diperoleh secara financial bagi modal yang diinvestasikan, aspek keuangan merupakan metode untuk mengukur kelayakan suatu proyek dari sisi manfaat dan biaya yang dikeluarkan dan dibandingkan dengan pendapatan, pengeluaran, biaya modal, ketersediaan dana, dan kemampuan proyek membayar kembali dana itu dengan rentang waktu yang sudah ditentukan sebelumnya. Selain itu, analisis aspek ini juga untuk menilai apakah ke depannya proyek tersebut akan terus berkembang atau justru berhenti karena merugi. Model finansial yang diterapkan adalah 3-way financial model, yaitu pentahapan model keuangan pertama dalam siklus akuntansi yang menghubungan 3 laporan keuangan seperti laporan laba rugi, laporan arus kas dan laporan neraca

ASUMSI KEUANGAN

Bunga Bank : 8%

Bunga Pinjaman : 10%
Modal Kerja

Provisi Bank : 1%

Administrasi Bank : 0,05%

Pajak : 15%

KELAYAKAN PROYEK

MULTIPLIER EFFECT

Pembangunan proyek Breda Pala Resort diharapkan dapat berkontribusi langsung pada perekonomian dan penyerapan tenaga kerja, juga menciptakan multiplier effect (efek domino) pada pertumbuhan sektor-sektor lainnya di sekitar kawasan. Total tenaga kerja yang dapat diserap sebanyak 183 orang dengan upah minimun Kabupaten Maluku Tengah sebesar Rp2.606.161.

DUKUNGAN PEMERINTAH

INSENTIF FISKAL

Pembebasan Bea Masuk PMK No 176/PMK.011/2009 Pembebasan bea masuk atas impor mesin, barang, dan bahan yang dilakukan oleh industri yang menghasilkan jasa pariwisata dan kebudayaan untuk jangka waktu pengimporan selama 2 (dua) tahun terhitung sejak berlakunya keputusan pembebasan bea masuk

INSENTIF NON FISKAL

  • Kemudahan proses peralihan HPL menjadi HGB;
  • Pemberian pelatihan SDM Pariwisata;
  • Kerjasama Pemerintah Provinsi Maluku dgn Australia dalam
  • Pengembangan Wings In Ground.
  • Penyediaan sarana dan prasarana pendukung.
  • Kemudahan perizinan berusaha melalui OSS.

RISIKO DAN MITIGASI RISIKO

REKOMENDASI

  • Kedudukan KSPN Kepulauan Banda Neira memiliki tiga (3) fungsi besar dan strategis, yaitu fungsi ibu kota Kecamatan Kepulauan Banda sebagai Pusat Kegiatan Lokal (PKL) dan bagian dari Wilayah Otonomi Daerah Kabupaten Maluku Tengah, fungsi Pusat Kegiatan Strategi Provinsi (PKSP) sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pengembangan Pariwisata, fungsi Kawasan Andalan Nasional dengan komoditi unggulan; Perikanan, Pertambangan Minyak Bumi dan Gas, Pariwisata dengan titik konstrasi di Laut Banda. Ketiga Fungsi tersebut perlu disatukan dalam sebuah gerakan kerja sama saling menguntungkan antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah berdasarkan Tugas dan Fungsi serta Kewenangan masing–masing yang dituangkan dalam MoU kesepakatan kegiatan pengembangan KSPN Banda Neira.
  • Penyediaan tourism center di Pelabuhan Tulehu, Pelabuhan Amahai dan Pelabuhan Banda Neira merupakan faktor prioritas untuk memberikan kemudahan mendapatkan informasi secara terpusat kepada wisatawan.
  • Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah melakukan percepatan penyiapan administrasi kepemiliikan lahan pada Pulau Rhun melalui pengurusan Sertifikat HPL, sehingga begitu Investor ada yang berminat langsung bisa proses kerja sama untuk sertfikat HGB
  • Peran sebagai Pusat Kegiatan Strategi Provinsi (PKSP) sehingga Pemerintah Provinsi menfasilitasi penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) yang kemudian tindak lanjuti dengan penetapan Peraturan Kepala Daerah sebagai instrumen penyelenggaraan penataan ruang serta percepatan investasi.
  • Pengembangan potensi dan obyek daya tarik wisata di Kawasan Pariwisata Banda guna menciptakan lebih banyak daerah tujuan wisata di Kawasan Pariwisata Banda yang dapat ditawarkan kepada wisatawan.
  • Pengembangan diversifikasi Daya Tarik Wisata di Kawasan Pariwisata Banda guna menciptakan terintegrasi paket wisata dengan cakupan pasar wisatawan yang lebih luas`.
  • Memperkuat upaya pengelolaan Daya Tarik Wisata Kawasan Pariwisata Banda guna menciptakan daerah tujuan wisata berkualitas.